Kamis, 27 September 2012

Parade Puisi


puisi ini pernah saya bacakan saat Lomba Agustusan cabang Parade Puisi di Kecamatan Pamboang. 



PROSESI KEHIDUPAN
Cakrawala dengan baying keindahan yang hidup
Namun membuat manusia tersembunyi dari keindahan
Sampai kapan oh Tuhan ?
Sampai kapan oh waktu ?
Sampai kapan jiwa bisa tenang, damai menikmati kehidupan yang hakiki
Apakah, manusia akan membangun gedung kehormatan
Kepada mereka yang meremas bumi dengan darah
Sampai kapan, engkau akan memuja pembunuhan
   Apakah , sampai tanah dan langit menyatu

Selasa, 25 September 2012

Puisi Bahasa Jerman


Ini adalah puisi Bahasa Jerman yang artinya “masa Kecil”. Puisi ini saya bacakan saat Lomba Gebyar Bahasa Jerman tingkat SLTA se Sulawesi Barat, Selatan dan Tenggara. Alhamdulillah dengan puisi ini saya dapat membawa nama SMA NEG. 1 PAMBOANG menjadi juara 1 Lomba baca Puisi.



KINDHEIT
Vom Rainer Maria Elke

Es ware gut viel nach zudenken,
Um von so verlornen etwas aus zusagen
Von jenen langen Kindheit-
Nachmittagen die so nie wiederkamen-und warum?
Noch mahnt es uns vielleicht in einem regnen

Aber, wir wissen nicht mehr,
Was das soll nie wieder war das leben von begegnen
Von wiedersehen und weitergehen so voll

Wie damals,da uns nicht geschah,
Als nur was einen ding geschieht und einem tiere
Da lebten wir wie mensliches das ihre
Und wurden biis zum rande voll figure

Und wurdenso vereinsamt wie ein hirt
Und so mit grossen fernen uberladen
Und wie von weit berufen und beruhrt
Und langsam wie ein langer neuer faden
In jene bilder-folgen eingefuhrt
In welchen nun zu dauern uns verwirrt.

defenisi Sahabat


Sahabat, salah satu obat penenang saat rasa sesak memuncak dan memenuhi otakku. Disaat kumulai menerawang jauh hingga kepalaku menabrak ranting-ranting pohon tinggi itu kumulai membutuhkan seseorang tuk bersandar dan berbagi banyak cerita tentang aku dan si pohon. Saat itu kutemukan seseorang yang tiba-tiba muncul di pelupuk mata, datang menghampiri dengan wajahnya yang berseri-seri kemudian memberikan tangan hangatnya di pundakku. Ternyata pundaknya telah siap  dengan baja yang sangat keras hingga baja itu ditutupi dengan bantal yang lembut berwarna putih membuatku menjadi nyaman tuk bersandar dan tidur siang sejenak di dekatnya. Hingga suatu saat, bak itu bocor sehingga air mata meluap begitu saja Dia dating dan telah siap dengan ember cantik yang bersedia untuk membuang air mata itu jauh dari hadapanku. Saat aku sedih hanya dia yang terlihat melapangkan dadanya, kuakan berlari dari ujung padang pasir yang tandus disirami panasnya terik mentari dan diselimuti debu-debu yang menyesakkan namun kuakan tetap mencoba menggapaimu.
Saat kita tertawa bersama, semua rumput di halaman kelas kita juga ikut tertawa. Pohon kelapa itu juga meniupkan rasa bahagianya ke kelas kami, nyanyian semangat terus menggema memecahkan kesunyian kala itu. Terdengar bisikan-bisikan dari seorang yang rela mengeluarkan sejuta pesan dan amanat pada kami meski telinga kami seakan tertutup sehingga membuat mereka bertanduk merah yang sangat menyeramkan kami tetap bersenandung di balik tembok itu. Suara yang dapat menyatukan kami sehingga kini suara tersebut terpecah hancur berantakan. Sesekali suara tersebut menyatu dalam dunia yang tak Nampak, sering kututurkan beberapa memori indah yang mengalahkan dunia imajinasiku. Tertawa menyatu dalam tangis kerinduan yang mendalam, membongkar gundukan tanah yang telah tertata padatnya, membuat malam nan indah menjadi sepi tanpa bintang kejora hanya nyanyian rindu yang tetap terngiang di telingaku hingga suara ayam menggantikannya.
Sahabat, andai waktu dapat kita atur seperti jam weker yang dapat kita putar sesuka hati. Akan kubeli banyak jam itu dan kan kuatur semuanya dengan baik agar tak ada waktu yang kan membuatku rindu akan hadirnya nyanyian rindu itu. Mungkin kamarku akan penuh dengan kalender, kan kucatat dan akan kuatur dengan baik masa-masa indah agar saat kusendiri kubisa mengulang semuanya bersamamu.
Sahabat takkan menceritakan hal fiktif dibelakangmu, dia takkan membongkar isi lemarimu dan memamerkannya pada pembeli yang haus akan dunia belanja. Sahabat akan memberikanmu sebuah lemari cantik yang akan menyimpan barang-barang kesayanganmu di dalamnya kemudian sahabt akan menguncinya dengan gembok besar dan menyimpan baik-baik kunci-kunci gembok itu.
Sahabat akan memoles wajahmu yang kelebihan bedak maupun kekurangan bedak, takkan ada wajah jelek yang terlihat di suatu acara pesta saat sahabat bersamamu. Sahabat akan memilihkan jalan-jalan yang baik dan tidak berliku agar engkau tetap nyaman berjalan disana.
Saat gigimu terlihat tersenyum selebar-lebarnya, sahabat akan lebih melebarkan senyumannya untukmu. Saat bibirmu mulai mengkerut, sahabat akan mengubah bibir kerutmu itu menjadi sebuah cery manis yang akan membuat semuanya terasa indah.
Sahabat, seperti dirimu yang kuat bagai pasukan perang yang rela mati aku pun demikian. Sudah sejak lama telah kusiapkan permadani yang indah disini, kusiapkan agar kamu merasa tenang saat menyemprotkan ocehan demi ocehanmu itu. Kusiapkan pula bantal lembut di pundakku agar kau dapat tertidur pulas bersamaku.

Sahabat hingga nantinya kau ataupun aku tak muncul lagi di pelupuk mata. Kuharap itu  bukan pertanda putusnya jembatan kayu yang kita buat dari ranting-ranting patah dalam kebun yang kita ambil kala senja menjelang. Jangan biarkan tetes keringat kita terbuang begitu saja saat membuat jembatan nan indah di seberang sungai itu karena tak ada kata mantan untuk sahabat, sahabat itu elastis seperti karet gelang yang sering kita ikatkan pada rambut nan hitam dan panjang. Sahabat itu abadi dan kekal sepanjang masa. sahabat akan tetap menjaga bantal putih nan lembut untuk sahabatnya.

Minggu, 23 September 2012

Contoh Karya Tulis Ulfa


PERANAN PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN MAJENE
PADA SEKTOR PENDIDIKAN DALAM MENCIPTAKAN
SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERKUALITAS




Diajukan dalam Lomba Karya Tulis Tingkat Pelajar dan Mahasiswa
Se-Kabupaten Majene yang diadakan oleh IM3I Orsat Majene
Tanggal 15 – 16 Juni 2010 di Gedung Assamalewuang Majene



OLEH :
NUR ULFAH DWIYANTI



SMA NEGERI 1 PAMBOANG
KECAMATAN PAMBOANG KABUPATEN MAJENE
PROPINSI SULAWESI BARAT
 2010



A.   Latar Belakang
Perkembangan dunia dan teknologi saat ini berlangsung sangat cepat seiring dengan tuntutan pembaharuan yang diharapkan berjalan terus di segala bidang. Pendidikan sebagai upaya pembentukan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia memegang peranan penting dan strategis, melalui pendidikan diharapkan dapat mengembangkan pengetahuan baik secara pribadi maupun masyarakat menuju era globalisasi.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, baik pada pembukaan maupun pada pasal 31 ayat 1 sampai dengan 5 dengan jelas telah menjelaskan bahwa pendidikan adalah bidang yang amat penting dalam memacu pembangunan bangsa. Manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran. Pada pasal 31 ayat (1) menyebutkan bahwa setiap warga negara berhak mendapatkan pendidikan, ayat (3) menegaskan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Menjelang 65 tahun Indonesia merdeka, tujuan masyarakat adil dan makmur masih jauh dari harapan. Ekonomi terpuruk, inflasi semakin tinggi, angka pengangguran dan kemiskinan tinggi, terjadi ketimpangan sosial antar individu, antar kelompok, maupun antar wilayah. Akar dari semua itu adalah rendahnya sumber daya manusia indonesia akibat rendahnya perhatian kita terhadap dunia pendidikan.
Arah yang telah digariskan dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam pasal 31, Undang-undang sistem pendidikan nasional dan Undang-undang tentang Guru dan Dosen yang begitu jelas memprioritaskan pembangunan pendidikan dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, tidak dijalankan secara konsisten. Padahal setiap saat dan setiap pemimpin mengatakan bahwa negara ini adalah negara hukum, kadang hanya digunakan sebagai jargon politik tanpa perlu menjalankannya secara utuh dan berkesinambungan.
Pembukaan UUD 1945 dengan tegas menyatakan bahwa tugas pemerintah adalah melindungi segenap bangsa indonesia dan tumpah darah indonesia, meningkatkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. Pasal 31 UUD 1945 merinci lagi bahwa setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Dalam ayat lain disebutkan bahwa negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 %  dari APBN serta dari APBD untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan pendidikan nasional.
Dalam Undang-undang sistem pendidikan nasional lebih dipertegas  bahwa :
1.      Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh pendidikan yang bermutu.
2.      Setiap warga negara yang berusia 7 – 15 tahun wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
3.      Pemerintah pusat dan pemerintah daerah wajib memberikan layanan dan kemudahan, serta menjamin terselenggarnya pendidikan yang bermutu bagi setiap warga negara tanpa ada kesan diskriminasi
4.      Dana pendidikan selain gaji pendidik dan biaya pendidikan kedinasan, dialokasikan minimal 20 %  dari APBN dan APBD.
Sejelas itu tugas yang diberikan oleh pembukaan UUD 1945 maupun pada pasal dan ayatnya. Semakin diperjelas lagi oleh UU tentang sistem pendidikan nasional dan UU tentang Guru dan Dosen, ternyata pemerintah dan DPR masih mendua, belum berkehendak memenuhi dan merealisasikannya dalam waktu dekat ini. Yang baru diberikan adalah “janji” akan memenuhinya dalam beberapa tahun ke depan.
Sulawesi Barat sebagai salah satu provinsi termuda tentunya akan berbenah di semua sektor guna mengejar ketertinggalannya dari provinsi lain, salah satu jalan yang dapat ditempuh adalah dengan jalan membagi daerah beserta dengan se ktor yang mutlak untuk dikembangkan. Kabupaten Majene sebagai salah satu dari 5 kabupaten dalam wilayah provinsi Sulawesi Barat dipersiapkan untuk membenahi sektor pendidikan. Namun untuk bisa mewujudkan sebagai kota pendidikan, tentunya pemerintah daerah dituntut untuk lebih banyak berbenah guna memajukan pendidikan di Kabupaten Majene.

B.        Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka masalah yang ingin dikaji dalam tulisan ini adalah :
1.      Apa peranan pemerintah daerah dalam dunia pendidikan ?
2.      Bagaimana upaya pemerintah Kabupaten Majene pada sektor pendidikan dalam  menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas ?
C.        Pembahasan
Pemerintah daerah sebagai penguasa tunggal di daerah mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk memajukan sektor yang menjadi kewenangannya. Salah satu sektor yang perlu perhatian serius dari pemerintah adalah sektor pendidikan. Dewasa ini, ada beberapa masalah yang menjadi kendala bagi pemerintah dalam mengembangkan dunia pendidikan, khususnya di kabupaten Majene. Adapun permasalahan tersebut antara lain :
1.      Pemerataan pendidikan
2.      Sarana dan prasarana pendidikan
3.      Kualitas guru
Otonomi daerah memang berdampak positif karena daerah dapat memanfaatkan penghasilannya untuk memajukan wilayahnya termasuk dunia pendidikan. Daerah yang kaya akan penghasilan, akan dengan mudah membantu pendidikan generasi muda secara baik. Akan tetapi, daerah yang penghasilannya rendah, sektor pendidikan tentu tidak mendapatkan dana yang cukup, disamping itu dorongan orang tua kepada anak untuk melanjutkan pendidikan masih sangat rendah yang disebabkan karena tingkat pendapatan masyarakat yang masih rendah serta pemahaman mereka tentang arti pentingnya pendidikan yang beum dipahami secara benar. Olehnya itu, guna pemerataan pendidikan pemerintah diharapkan memberikan sosialisasi kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya yang tinggal di daerah pelosok tentang arti pentingnya pendidikan sehingga kesadaran masyarakat tercipta akan arti pentingnya pendidikan.
Upaya lain yang dapat dilakukan pemerintah guna pemerataan pendidikan ini adalah dengan membebaskan seluruh pembiayaan yang memberatkan orang tua siswa melalui realisasi penggunaan anggaran dana sebesar 20 % APBN serta memperbanyak bantuan beasiswa bagi anak yang kurang mampu.
Kualitas pendidikan juga tak kalah pentingnya ditentukan oleh unsur sarana dan prasarana yang memadai. Secara keseluruhan sarana dan prasarana pendidikan di kabupaten Majene belum mencukupi untuk menunjang proses belajar mengajar yang optimal. Bila kita ingin melihat sekolah yang ada dipusat kota Majene, kita akan menemukan sekolah yang mempunyai sarana dan prasarana pendidikan yang lengkap. Perpustakaan, komputer, jaringan internet, laboratorium yang lengkap sehingga siswa dapat belajar dengan baik. Namun bila kita perhatikan secara menyeluruh, ternyata masih banyak sekolah yang memiliki sarana dan prasarana yang sangat kurang sehingga kemampuan siswa untuk memahami pembelajaran sangat terbatas.
Disamping ketersediaan sarana dan prasarana, peningkatan kualitas guru merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Guru merupakan bagian yang sangat penting karena merekalah yang bergelut secara langsung dengan peserta didik sehingga tinggi rendahnya prestasi siswa sangat ditentukan oleh kualitas guru yang mengajar. Berbagai cara telah ditempuh oleh pemerintah pusat dan daerah guna menutupi kekurangan guru, mulai dari pengangkatan guru sukarela, guru honorer, guru bantu, dan lain-lain. Namun tak ada perubahan yang amat berarti jika pemerintah hanya memperhatikan dari segi kuantitas tanpa memperhatikan kualitas. Olehnya itu, pemerintah harus memberikan perhatian yang besar terhadap peningkatan mutu guru melalui kegiatan pelatihan, pendidikan dan latihan, serta pelatihan yang lain. Cara lain yang dapat ditempuh adalah dengan memberikan beasiswa dan kemudahan kepada para guru yang memiliki kualifikasi pendidikan di bawah standar nasional yang telah ditentukan, yaitu minimal S.1.

Permasalahan lain yang dihadapi oleh guru adalah rendahnya gaji dan penghargaan yang diberikan sehingga guru hanya mendapat gelar “pahlawan tanpa tanda jasa”. Meski saat ini ada program sertifikasi yang akan mengangkat derajat guru namun belum tersentuh secara keseluruhan. Sehingga tidak jarang kita temukan ada beberapa oknum guru yang rela meninggalkan kewajibannya untuk mencari tambahan pendapatan guna memenuhi segala bentuk kebutuhan keluarga. Oleh karena itu pemerintah wajib memenuhi tuntutan undang-undang guru dan dosen yang memberikan beberapa tunjangan kepada guru sehingga guru merasa cukup dengan penghasilan yang ada sehingga guru dapat menjalankan profesinya dengan baik dan penuh tanggung jawab.
Ketiga komponen tersebut yaitu pemerataan pendidikan, penyediaan sarana dan prasarana yang cukup serta peningkatan kualitas guru menjadi hal yang sangat penting untuk segera dibenahi. Jika pemerintah Kabupaten Majene betul-betul serius ingin mewujudkan Majene sebagai kota pendidikan, maka ketiga komponen tersebut tidak bisa dtunda-tunda lagi. Pemerintah harus serius dalam menangani ketiga komponen tersebut sehingga sumber daya manusia yang berkualitas dapat direalisasikan dan impian untukmelihat kota Majene sebagai kota pendidikan dapat terwujud.




BIODATA PENULIS

NAMA                                      : NUR ULFAH DWIYANTI
TEMPAT TANGGAL LAHIR       : MAJENE, 24 JANUARI 1993
KELAS                                      : XI IPA. 1
ALAMAT                                  : GALUNG-GALUNG PAMBOANG
TELEPON (HP)                         : 081242911042

PENDIDIKAN                            :
1.      SD                                : SD NEGERI NO. 4 GALUNG-GALUNG
2.      SMP                             : SMP NEGERI 1 PAMBOANG
3.      SMA                             : SMA NEGERI 1 PAMBOANG
ORANG TUA                            :
1.      BAPAK                         : OBED
2.      IBU                              : DAHARI
PENGALAMAN ORGANISASI    :
1.      KETUA OSIS SMP NEGERI 1 PAMBOANG
2.      SEKRETARIS OSIS SMA NEGERI 1 PAMBOANG
PRESTASI                                 :
1.      JUARA 2 LOMBA BACA PUISI YPMMD TAHUN 2006 SE-KABUPATEN MAJENE
2.      JUARA 3 LOMBA SYARHIL QUR’AN SE-SULAWESI BARAT TAHUN 2008
3.      JUARA 1 LOMBA CERDAS CERMAT AMANDEMEN UUD 1945 DAN TAP MPR TINGKAT SMA/SMK SE-KABUPATEN MAJENE TAHUN 2010
4.      JUARA 1 LOMBA BACA PUISI BAHASA JERMAN TINGKAT SMA SE-SULAWESI SELATAN DAN BARAT TAHUN 2010
5.      JUARA 2 LOMBA SYARHIL QUR’AN MTQ TINGKAT KABUPATEN SE-SULAWESI BARAT TAHUN 2010.         




Minggu, 16 September 2012

CORETAN TANGAN KANDA ZUL


SANG KORUPTOR
KARYA : ZULKARNAIN HASANUDDIN
MENYENGANKAN BANGSA INI DIKALA KITA MENATAP HARI DEPAN SAHABAT
BUKAN KARENA BANGSA INI ADALAH BANGSA YANG MISKIN DAN MINUS
TETAPI KITA SUDAH TIDAK DAPAT BEDAKAN MANA YANG HAK DAN MANA YANG BATHIL
MANA YANG GENTAYANGAN DAN MANA YANG NYATA
BAHKAN MEMBEDAKAN ALIM ULAMA PUN TAK ADA LAGI UNTUK MENDETEKSI
SYETAN DAN ANGKARA MURKA APALAGI , SEOLAH TAK ADA BEDA DENGAN USTADZ DENGAN TAUSIAHNYA
MENDUNG AWAN PERTANDA HUJAN TAPI MALA BANGSA INI DILANDA KEKERINGAN
APA INVESTASI DOSA PENGHUNI BANGSA INI SEJUTA TRILIUN, SEHINGGA BANK SWISS PUN TAK MAMPU CAIRKAN LAGI

ini adalah terjemahan saat saya menjadi Saritilawah MTQ KAB MAJENE..


Terjemahan MSQ:

MENGELOLA ZAKAT,WAKAF DAN INFAQ UNTUK
 MEMBANGUN KESEJAHTERAAN UMAT




“Ambillah zakat-zakat itu dari sebagian harta meraka, dengan zakat itu kamu membersihkan dan mensucikan mereka dan berdo’alah untuk mereka. Sesungguhnya do’a kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah maha mendengar lagi maha mengetahui” (QS. At Taubah : 103)



“Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang kafir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakatpara muallaf yang dibujuk hatinya, untuk memederkakan budak ,orang-orang yang berhutang dijalan Allah, dan orang – orang yang sedang dalam perjalanan sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah dan Allah Maha mengetahui lagi Maha bijeksana” ( QS. At Taubah: 60 )




 “jika sekiranya penduduk negeri – negeri beriman dan bertakwa , pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi , tetapi mereka mendustakan ( ayat – ayat kami ) itu, maka siksa mereka disebabkan perbuatan mereka ( QS. Al A’raf : 96 )





Terjemahan MSQ :
                  
PERSATUAN DAN KESATUAN UMAT
DAN TANTANGAN DIERA REFORMASI


“Sesungguh orang – orang beriman adalah bersaudara , maka damaikanlah diantara saudaramu dan bertakwalah kepada Allah semoga kamu mendapatkan rahmat” ( QS. Al Hujurat :10 )



“hai sekalian manusia, sungguh kami telah menciptakan kamu laki – laki dan perempuan , dan kami jadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku – suku supaya kamu saling mengenal sungguh insan – insan yang mulia di sisi Allah adalah ketakwaanmu sungguh Allah maha Mengetahui dan sempurna pengetahuannya” ( QS. Al hujurat : 13)




“ jika sekiranya penduduk negeri – negeri beriman dan bertakwa , pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi , tetapi mereka mendustakan ( ayat –ayat kami ) itu, maka siksa mereka disebabkan perbuatan mereka  ( QS. Al-A’raf : 96)







Terjemahan MSQ :

KEPEMIMPINAN RASULULLAH SAW
 TELADAN MEMBANGUN MASYARAKAT MADANI



“ sesungguhnya telah ada pada( diri ) rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang berharap ( rahmat ) Allah dan( kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah” ( QS Al-Ahzab :21)

 “ maka disebabkan rahmat dari Allah – lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarah lah dengan mereka d=alam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membuatkan tekad, maka bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang – orang bertawakkal kepada- nya.” ( QS. Ali imran : 159 )

“jika sekiranya penduduk negeri – negeri beriman dan bertakwa , pastilah kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi , tetapi mereka mendustakan ( ayat – ayat kami ) itu, maka siksa mereka disebabkan perbuatan mereka ( QS. Al A’raf : 96 )



Terjemahan MSQ :

PENDIDIKAN SEBAGAI PROSES PENYIAPAN SDM BERKUALITAS


“DAN HENDAKLAH KHAWATIR ORANG-ORANG YANG JIKA MEREKA MENINGGALKAN KETURUNAN DI BELAKANG MEREKA DALAM KEADAAN LEMAH, MAKA BERTAKWALAH KEPADA ALLAH DAN KATAKANLAH KATA-KATA YANG BAIK”  ( QS. AN-NISA:9 )


“ALLAH AKAN MENGANGKAT ORANG-ORANG YANG BERIMAN DIANTARA KAMU DAN ORANG-ORANG YANG BERILMU PENGETAHUAN BEBERAPA DERAJAT.”  ( QS. AL-MUJADALAH: 11)


“ALLAH MENJANJIKANKEPADA ORANG-ORANG YANG BERIMAN DAN BERAMAL KEBAJIKAN BAGI MEREKA PAHALA YANG BERLIMPAH RUAH.” ( QS. AL-MAIDAH:9 )

contoh susunan acara pada saat saya jadi MC di sekolah


SUSUNAN ACARA PENAMATAN DAN PERPISAHAN SISWA SMA NEG. 1 PAMBOANG

YANG TERHORMAT       :    BAPAK BUPATI MAJENE
YANG KAMI HORMATI  :
1.      BAPAK KETUA DPRD KAB. MAJENE
2.      BAPAK KEPALA DINAS PENDIDIKAN KAB. MAJENE BESERTA JAJARANNYA
3.      BAPAK KORWAS KAB. MAJENE BESERTA JAJARANNYA
4.      BAPAK TRIPIKA KEC. PAMBOANG
5.      BAPAK KEPALA SMA, SMP DAN SD SEDERAJAT seKAB. MAJENE
6.      BAPAK PENGURUS KOMITE SMA NEG. 1 PAMBOANG
7.      BAPAK KEPALA UPTD DINAS PENDIDIKAN KEC. PAMBOANG
8.      BAPAK KEPALA KUA KEC. PAMBOANG

DRAMA


ini adalah Dialog Pementasan Drama saat saya menduduki bangku kelas XII SMA NEGERI 1 PAMBOANG



"ADA CINTA DI PESANTREN"
               PEMAIN
·        Pak Wijaya
·        Ibu Wijaya
·        Rio
·        Nita
·        Riri
·        Sandi
·        Dian
·        Tini
·        Ibu dokter
·        Usdtazah

ADEGAN 1
Suatu kota hiduplah keluarga Pak Wijaya dengan seorang Istri dan seorang anaknya yang bernama Rio. Rio anak yang bandel, sering bolos dan mabuk-mabukan. Suatu malam saat pak Wijaya sedang nonton TV sekitar pukul 00.00 Rio pulang dalam keadaan mabuk.

Pak Wijaya   : “Rio dari mana kamu ? kamu tau ini jam berapa ?”
Rio                 : (dengan nada cuek sambil tersenyum) “pa Rio bukan anak kecil. Ya iyalah… mana
                          Rio tau ini Jam berapa”                                    

Sabtu, 15 September 2012

KISAH NYATA


SAHABATKU
      Ini adalah kisah nyata dalam hidup saya. Nama saya Nur Ulfah Dwiyanti, Alhamdulillah sekarang saya duduk di kelas XII IPA 1 SMA Neg. 1 Pamboang. Kisah ini saya alami dimulai dari saya duduk di bangku kelas IX SMP.
    Pada saat itu, saya dipercayakan oleh Kecamatan Pamboang untuk menjadi salah seorang Kafilah MTQ Pamboang pada cabang Syarhil Qur’an. Dalam perlombaan MTQ Kab. Majene Tahun 2008 tersebut terdapat bermacam-macam cabang, seperti Fahmil Qur’an, Hafiz Qur’an, Syarhil Qur’an, Tahmid Qur’an, Tahfiz Qur’an dan masih banyak cabang-cabang lain di dalamnya. Dalam cabang Syarhil Qur’an itu saya mendapat amanah sebagai Saritilawah.
    Namun, pada lomba tersebut kami megalami kegagalan. Hatiku sungguh kecewa saat itu. Beberapa hari kemudian, saya menerima surat panggilan TC (Treaning Center) di rumah jabatan SEKDA dalam rangka pemilihan kembali peserta MTQ untuk tingkat Provensi SUL-BAR. Dengan penuh semangat saya mengikuti TC tersebut. Selama 1 minggu kami dilatih dan disaring satu persatu dan Alhamdulillah saya yang terpilih untuk menjadi kafilah Kabupaten Majene dalam MTQ SULBAR di Wonomulyo.
    Akhirnya dengan penuh semangat dan berharap bisa lolos lagi ke Tingkat Nasional saya berangkat ke Wonomulyo bersama dengan rekan-rekan kafilah yang lain dan di damping oleh Bapak Bupati Majene. Di Wonomulyo kami tinggal di pondokan yang telah disediakan oleh Panitia. Sesampainya di Wonomulyo, tiba-tiba seseorang yang tinggi, putih dan cukup ganteng menebarkan senyum yang manis pada kami. Ternyata dia juga salah seorang kafilah Majene namun kami baru bertemu karena dia tidak mengikuti TC dan dia langsung Lolos sebagai Kafilah Majene. ”hmmm… hebat juga nieh orang !!”, ujarku dalam hati.
    Setelah kami semua mulai akrab, akhirnya saya kenalan dengan orang itu. Namanya Ilham, saat itu dia duduk di kelas X Aliyah Pambusuang. Dia orangnya sangat cerdas, dia sudah hafal 10 Juz AL-Qur’an, mampu menulis Tulisan Arab dan mampu membaca Qur’an dengan alunan yang merdu.
     Di waktu luang saat kami selesai latihan, saya bersama teman kafilah yang lain yaitu, Ilham, Aziz dan Zaenab cuci mata di Pasar Sentral Wonomulyo. Saat berkeliling bersama kami saling bercanda dan tertawa bersama layaknya saudara. Saat itu Ilham membeli sebuah celana dari kain yang gombrang, maka dari itu saya bisa membuat kesimpulan bahwa Ilham tidak suka memakai pakaian yang ketat, satu buah celana Levis pun tidak ia miliki karena dia tidak suka memakainya, apalagi celana sekarang yang model “BOTOL” mana mungkin Ilham suka.
     Sungguh langka kita jumpai seorang pemuda yang seperti itu, memang penampilannya sangat sederhana. Dia pun rajin sholat, tidak kikir dan rajin mengaji. Beruntungnya saya menjumpai seorang sahabat yang sebaik Ilham. Bukan cuma di Pasar tapi hampir setiap waktu kami berkumpul bersama dan tertawa bersama di mobil, di arena lomba, saat makan, di rumah maupun saat kami latihan
    Kurang lebih satu minggu kami menghabiskan waktu di Wonomulyo bersama Ilham dan rekan-rekan kafilah yang lain dan Alhamdulillah saya mendapatkan Juara III Lomba Syarhil Qur’an seProvinsi SulBar saat itu. Kami pun kembali ke daerah masing-masing namun tidak lupa kami saling memberi nomor telefon agar bisa terus saling berkomunikasi dan bersilaturahmi.
    Tidak terasa satu tahun MTQ II SULBAR 2008 telah berlalu namun persaudaraan kami masih sangat kental. Kami saling mengunjungi dan saling berkomunikasi. Bulan Ramadhan pun tiba, persahabatan kami semakin erat. Bulan Ramadhan 1430 H, Ilham mendapatkan berkah dan amanah. Dia mendapat panggilan dari Pemerintah Kab. Luwu untuk menjadi Imam Masjid selama bulan Ramadhan di salah satu Masjid besar di Luwu. Kabar yang bahagia itu langsung di sampaikan Ilham pada saya sebagai sahabatnya. Saya pun turut bersyukur dan mendukung Ilham karena hal tersebut merupakan hal yang jarang terjadi pada seorang anak muda yang kurang lebih berumur sekitar 14 tahun saat itu. Tiap waktu buka dan sahur Ilham selalu mengirim SMS pada saya, dia juga selalu memberikan wejangan dan petunujk yang baik untuk saya. Selain itu, dia juga sering nelfon dan menceritakan keadaannya di Luwu.
     Pada saat perayaan Hari Idul Fitri 1430 H, Ilham menjadi Imam sholat Idul Fitri di Lapangan terbesar di Luwu. Itu sungguh prestasi yang gemilang, Ilham memang anak yang langka dan sangat beruntung memiliki kemampuan untuk itu. Tiga hari setelah Lebaran, Ilham datang berkunjung ke rumah saya bersama kakaknya. Saya sangat senang atas kedatangan mereka, namun siapa yang menyangka bahwa ternyata kedatangannya itu merupakan kunjungan pertama dan terakhir  Ilham di rumah saya.
    Setelah hari itu kami menjadi akrab seperti keluarga sendiri karena Ilham dan keluarga saya juga sudah akrab. Hubungan antar keluarga kami pun kian membaik dan semakin hangat. Kurang lebih satu bulan setelah kepulangan Ilham dari Luwu, Ilham jatuh sakit. Awalnya hanya sakit kepala dan perut, namun lama kelamaan penyakit itu bertambah parah.
    Ilham yang dahulunya kurus terlihat menjadi gemuk. Pipi, perut dan betisnya membengkak sehingga sulit mengenalinya lagi. Kadang Ilham sesak nafas dan sulit untuk BAB, ternyata semua itu akibat penyakitnya yang tidak jelas. Keluarga Ilham pun sudah mengunjungi beberpa dokter di Polewali namun hasil diagnosa para dokter tersebut berbeda-beda sehingga membuat pihak keluarga Ilham pusing. Selain pengobatan medis, Ilham juga menjalani pengobatan tradisional demi kesembuhannya. Sungguh sedihnya perasaan kami sekeluarga melihat Ilham seperti itu, kami tidak bisa membantu banyak selain hanya terus berdo’a demi kesembuhan Ilham. 
    Kurang lebih 10 bulan Ilham menjalani penyakit itu. Dan Alhamdulillah Ilham berangsur-angsur membaik walaupun bentuk fisiknya belum kembali seperti semula. MTQ III SULBAR tahun 2010 pun tiba, Ilham tetap ikut dalam perlombaan tersebut walau dalam keadaan yang belum pulih. Berkali-kali saya dan keluarga mengingatkan agar Ilham tidak usah ikut dan beristirahat saja di rumah, namun Ilham sudah dibesarkan dalam suasana MTQ jadi tidak mungkin dia mau melewati suasana MTQ yang hanya satu kali dalam dua tahun dilaksanakan itu. Saya pun ikut dalam MTQ tersebut, sama dengan dua tahun yang lalu saya tetap mewakili Kafilah Majene dan tetap pada cabang yang sama yaitu Syarhil Qur’an. Alhamdulillah saya meraih peningkatan dari dua tahun yang lalu yaitu juara II walaupun belum bisa lolos ke tingkat Nasional.
    Setelah MTQ tingkat SULBAR itu, saya agak jarang berkomunikasi dengan Ilham lagi karena banyaknya kegiatan sekolah. Setelah kegiatan sekolah agak merenggang, saya dipercayakan oleh salah seorang tetangga saya untuk megelolah bisnis dengan membelikan saya Kartu Chips untuk menjual pulsa dengan dasar Kepercayaan. Saya tentu senang dan menerima tawaran tersebut, saya berharap supaya keuntungannya dapat saya manfaatkan untuk melengkapi peralatan sekolah. Saya pun ganti kartu, saking sibuknya dengan bisnis tersebut, saya menjadi lupa terhadap sahabatku itu.
    Sampai suatu malam tanggal 5 Agustus 2010, saya di kejutkan dengan masuknya telefon dari Hp Ibu saya. Ternyata yang menelfon adalah kakaknya Ilham, dia mengabarkan bahwa sudah 1 minggu Ilham di panggil oleh sang khalik. Saya terdiam dan terpaku, seakan tidak percaya dengan suara dari Hp itu. Sejenak suasana terasa hening, kutarik dan kuhembuskan nafas yang panjang. “Innalillahi wa Inna Ilaihi Rojiun” Ilham telah tiada, sahabat yang selama ini kukagumi telah menghadap ilahi. Tanpa kusadari air mata saya jatuh dan tangis pun tidak bisa kubendung. “Mengapa saya baru tahu hal itu sekarang ??? setelah satu minggu kepergiannya ???“
    Memang saya yang salah, saya tidak memberikan nomor Kartu Chips saya pada keluarga Ilham. Walaupun keluarga Ilham tahu nomor Hp Ibu saya namun info tersebut tetap tidak bisa langsung sampai pada saya karena kurang lebih satu minggu Ibu menjalani Ujian Kepangkatan di Makassar dan Hpnya tidak bisa diaktifkan. Dan malam itu, Ibu baru saja mengaktifkan Hpnya dan kabar itu pun sampai.
    Tiap malam saya menangis, terbayang kenangan kami bersama. Senyumnya yang manis selalu hadir di fikiranku. Tidak kusangaka, anak baik, soleh dan cerdas seperti Ilham sangat cepat di panggil Allah. Ilham meninggal karena penyakitnya yang kambu lagi setelah dia mengikuti MTQ III SULBAR beberapa bulan yang lalu. Padahal sungguh banyak cita-cita dan harapan yang ingin Ilham wujudkan. Ilham pernah mengatakan bahwa jika sudah Lulus Aliyah dia akan kuliah dengan tidak ingin menggunakan biaya sedikit pun dari Orang Tuanya, dia ingin kuliah dari hasil keringatnya sendiri, sungguh impian yang mulia namun semua itu hanya kenangan. Saya bersama keluarga datang mengunjungi makam Ilham di Pambusuang. Melihat Ibunya sedih dan menangis, saya pun ikut menangis tersedu-sedu di samping beliau. Ibunya mengatakan bahwa Ilham anak yang baik, tidak pernah menyusahkan orang tua, rajin sholat, suka memberi, selalu tersenyum dan cerdas. Yang membuat saya semakin sedih, ternyata hari Senin Ilham berencana untuk mengambil Ijazah Aliyah yang diperjuangkannya selama tiga tahun namun hari Jumat subuh sebelum hari Senin itu dia telah tiada. Dia lulus dengan peringkat yang terbaik dan tertinggi di Sekolahnya, sungguh Ilham anak yang cerdas.
    Ilham kini telah tiada namun kenyataan ini masih membuat saya bingung, kadang rasanya saya ingin menelfon Ilham dan cerita-cerita bersamanya seperti dulu. Namun kutersadar bahwa hanya nomor dan namanya saja yang dapat kulihat di Hp tanpa bisa berbicara lagi dengannya. Kenangan bersama sahabatku Ilham takkan pernah bisa terhapus dalam ingatanku. Selamat jalan Ilham, semoga kamu mendapatkan tempat yang terbaik di Sana dan kuharap persahabatan kita masih berlanjut hingga di Alam Baqa’ kelak.

Cerpen Sahabat
(Nur Ulfah Dwiyanti, 16 Agustus 2010)

Kamis, 06 September 2012

PUISI SEDIH


PUISI SEDIH ULFA


Tak pernah ia menginginkannya..
terlahir dalam keluarga sesederhana itu..
tak pernah ia merasakannya..
gedung-gedung tinggi berlantai kaca itu..
tak pernah ia impikan..
gubuk tua yang beralaskan tanah..

tidur beralaskan kasur roti..
dingin menusuk hingga ke tulang..
sesekali rembulan menyapa di balik atap..
sesekali pula air hujan berkunjung di rumahnya..

tetes keringat ayah jatuh ke tanah..
berbekal do’a yang dititipkan Bunda..
melebur menjadi satu dengannya..
sesuap nasi terbayang di benaknya..
canda kecil buah hati membisik..
air mata menetes kering..
meratapi nasib dunia ini..

semangat terus dikantonginya..
tetap berjuang agar asap dapur tetap mengepul..
agar perut kecil itu tetap terisi..
agar nafas tak hilang..
agar masa depan nan cerah..

Selasa, 04 September 2012

Ntahlah..


karya : Nur Ulfah Dwiyanti Obed



Ntahlah..
Tak dapat kudefenisikan dirimu menjadi lebih sederhana..
Kau selalu saja berperan dalam muka dua..
Bagai sinetron yang bergonta-ganti peran..
Yahh memang kau bak artis yang memainkan sebuah drama..