Sahabat,
salah satu obat penenang saat rasa sesak memuncak dan memenuhi otakku. Disaat kumulai
menerawang jauh hingga kepalaku menabrak ranting-ranting pohon tinggi itu
kumulai membutuhkan seseorang tuk bersandar dan berbagi banyak cerita tentang
aku dan si pohon. Saat itu kutemukan seseorang yang tiba-tiba muncul di pelupuk
mata, datang menghampiri dengan wajahnya yang berseri-seri kemudian memberikan
tangan hangatnya di pundakku. Ternyata pundaknya telah siap dengan baja yang sangat keras hingga baja itu
ditutupi dengan bantal yang lembut berwarna putih membuatku menjadi nyaman tuk
bersandar dan tidur siang sejenak di dekatnya. Hingga suatu saat, bak itu bocor
sehingga air mata meluap begitu saja Dia dating dan telah siap dengan ember
cantik yang bersedia untuk membuang air mata itu jauh dari hadapanku. Saat aku
sedih hanya dia yang terlihat melapangkan dadanya, kuakan berlari dari ujung
padang pasir yang tandus disirami panasnya terik mentari dan diselimuti
debu-debu yang menyesakkan namun kuakan tetap mencoba menggapaimu.
Saat kita tertawa bersama, semua rumput di halaman
kelas kita juga ikut tertawa. Pohon kelapa itu juga meniupkan rasa bahagianya
ke kelas kami, nyanyian semangat terus menggema memecahkan kesunyian kala itu. Terdengar
bisikan-bisikan dari seorang yang rela mengeluarkan sejuta pesan dan amanat
pada kami meski telinga kami seakan tertutup sehingga membuat mereka bertanduk
merah yang sangat menyeramkan kami tetap bersenandung di balik tembok itu. Suara
yang dapat menyatukan kami sehingga kini suara tersebut terpecah hancur
berantakan. Sesekali suara tersebut menyatu dalam dunia yang tak Nampak, sering
kututurkan beberapa memori indah yang mengalahkan dunia imajinasiku. Tertawa menyatu
dalam tangis kerinduan yang mendalam, membongkar gundukan tanah yang telah
tertata padatnya, membuat malam nan indah menjadi sepi tanpa bintang kejora
hanya nyanyian rindu yang tetap terngiang di telingaku hingga suara ayam
menggantikannya.
Sahabat, andai waktu dapat kita atur seperti jam weker
yang dapat kita putar sesuka hati. Akan kubeli banyak jam itu dan kan kuatur
semuanya dengan baik agar tak ada waktu yang kan membuatku rindu akan hadirnya nyanyian
rindu itu. Mungkin kamarku akan penuh dengan kalender, kan kucatat dan akan
kuatur dengan baik masa-masa indah agar saat kusendiri kubisa mengulang
semuanya bersamamu.
Sahabat takkan menceritakan hal fiktif dibelakangmu,
dia takkan membongkar isi lemarimu dan memamerkannya pada pembeli yang haus
akan dunia belanja. Sahabat akan memberikanmu sebuah lemari cantik yang akan
menyimpan barang-barang kesayanganmu di dalamnya kemudian sahabt akan
menguncinya dengan gembok besar dan menyimpan baik-baik kunci-kunci gembok itu.
Sahabat akan memoles wajahmu yang kelebihan bedak
maupun kekurangan bedak, takkan ada wajah jelek yang terlihat di suatu acara
pesta saat sahabat bersamamu. Sahabat akan memilihkan jalan-jalan yang baik dan
tidak berliku agar engkau tetap nyaman berjalan disana.
Saat gigimu terlihat tersenyum selebar-lebarnya,
sahabat akan lebih melebarkan senyumannya untukmu. Saat bibirmu mulai mengkerut,
sahabat akan mengubah bibir kerutmu itu menjadi sebuah cery manis yang akan
membuat semuanya terasa indah.
Sahabat, seperti dirimu yang kuat bagai pasukan perang
yang rela mati aku pun demikian. Sudah sejak lama telah kusiapkan permadani
yang indah disini, kusiapkan agar kamu merasa tenang saat menyemprotkan ocehan
demi ocehanmu itu. Kusiapkan pula bantal lembut di pundakku agar kau dapat
tertidur pulas bersamaku.
Sahabat hingga nantinya kau ataupun aku tak muncul
lagi di pelupuk mata. Kuharap itu bukan
pertanda putusnya jembatan kayu yang kita buat dari ranting-ranting patah dalam
kebun yang kita ambil kala senja menjelang. Jangan biarkan tetes keringat kita
terbuang begitu saja saat membuat jembatan nan indah di seberang sungai itu
karena tak ada kata mantan untuk sahabat, sahabat itu elastis seperti karet
gelang yang sering kita ikatkan pada rambut nan hitam dan panjang. Sahabat itu
abadi dan kekal sepanjang masa. sahabat akan tetap menjaga bantal putih nan
lembut untuk sahabatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar