Kamis, 27 September 2012

Parade Puisi


puisi ini pernah saya bacakan saat Lomba Agustusan cabang Parade Puisi di Kecamatan Pamboang. 



PROSESI KEHIDUPAN
Cakrawala dengan baying keindahan yang hidup
Namun membuat manusia tersembunyi dari keindahan
Sampai kapan oh Tuhan ?
Sampai kapan oh waktu ?
Sampai kapan jiwa bisa tenang, damai menikmati kehidupan yang hakiki
Apakah, manusia akan membangun gedung kehormatan
Kepada mereka yang meremas bumi dengan darah
Sampai kapan, engkau akan memuja pembunuhan
   Apakah , sampai tanah dan langit menyatu
dengan kodrati
Ataukah, sampai jiwa kehilangan rohnya abadi
Manusia paling baik
Adalah jiwa yang sadar akan kodrati
Kekayaan ilmu hanyalah sebatas alam jagad
Kekayaan jiwa adalah bekal di pandang Mahsyar
Hidup di dunia tak lebih dari mimpi yang kosong
  terbungkus gelembung air di tengah sungai berbatu cadas
kebaikan manusia hanya tempurung kosong
tak berbiji dan tak bermutiara
tujuan dalam hati telah di hentikan
dengan penampilan dia tak dapat di nilai
karna hasrat menjadi penguasa
jiwa pun menjadi hamba terpedaya
tubuh adalah rahim dan ketentraman jiwa
jiwa adalah benih dalam tubuh manusia
hari kematian adalah hari kebangkitan
yang pasti akan dipertemukan
maut adalah akhir anak bumi
namun jiwa awal keagungan hidup
ketika batu nisan telah tanggal
kesenangan semu akan terus hidup
tanggal dialam adalah harapan dan dambaan kami
keindahan kedamaian yang kami inginkan
tapi kehendak takdir menguratkan gagasan
menuju takdir Ilahi Rabbi

Tidak ada komentar: